1. The Tarpan
Spesies Tarpan yang terakhir mati di Cagar alam Askania Nova, Ukraina tahun 1876. Tarpan merupakan jenis kuda prasejarah yang pernah mengembara dari Selatan Perancis dan Spanyol ke arah timur menuju Rusia. Tarpan mati di alam liar pada akhir 1800-an.
Alasan kepunahan Tarpan meliputi perusakan habitat hutan dan padang rumput. Perburuan yang dilakukan oleh petani karena takut tanaman mereka akan dimakan Tarpan. Ada berbagai upaya untuk menciptakan kembali Tarpan melalui pembiakan, sehingga kuda-kuda yang didapat setidaknya mirip leluhur mereka yang telah punah.
2. The Quagga
Jenis kuda yang sudah punah lainnya adalah Quagga. Merupakan subspesies dari zebra. Quagga liar yang terakhir hidup, di tembak pada akhir 1870-an. Sedangkan di penangkaran mati pada 1883 di kebun binatang Artis Magistra di Amsterdam.
Punahnya Quagga disebabkan oleh perburuan liar dan dijadikannya Quagga sebagai pengganti daging Domba Ternak juga ikut berperan sebagai penyebab kepunahannya. Yang unik dan membedakan Quagga dari spesies kuda lainnya adalah corak kulitnya yang seperti zebra pada bagian depan.
3. The Javan Tiger
Harimau jawa merupakan subspesies harimau yang hanya dapat di temukan di pulau Jawa, Indonesia. Harimau Jawa terakhir mati sekitar tahun 1980-an.
Pada awal abad ke-19, Harimau Jawa dapat ditemukan di seluruh pulau, tapi karena populasi manusia yang meningkat pesat menyebabkan kerusakan habitat di hutan. Penyebab lain punahnya harimau jawa juga karena perburuan iar, sehingga tahun 1950-an hanya tersisa sekitar 25 ekor harimau jawa.
4. The Caspian Tiger
Harimau lain yang punah adalah Harimau Kaspia. Penelitian terbaru menunjukkan Harimau Kaspia sebagian besar identik dengan Harimau Siberia. Punahnya Harimau Kaspia antara lain disebabkan karena perburuan terhadap makanan utamanya yaitu celeng, dan juga karena perusakan habitat. Harimau Kaspia terakhir kali ditemukan pada tahun 1950-an
5. The Syrian Wild Ass
Spesies terakhir dari hewan ini mati pada tahun 1928 di kebun binatang Schönbrunn, Wina. Sebelum abad 18 habitat Syrian Wild Ass meliputi pegunungan, gurun, dan stepa antara palestina dan irak.
Yang menyebabkan punahnya hewan ini, karena kerusakan habitat akibat perang dunia I. Dan pemusnahan yang dilakukan pada abad 19 di saudi bagian utara
6. The Bubal Hartebeest
Bubal Hartebeest merupakan jenis spesies dari antelop yang musnah pada tahun 1923. Berburu sepanjang abad ke-19 secara drastis mengurangi jumlah populasi Bubal Hartebeest. Yang membuat Bubal Hartebeest unik adalah bentuk tanduknya yang khas.
7. The Tasmanian Tiger (Thylacine)
Spesies terakhir Harimau tasmania mati tahun 1936 di kebun binatang Hobart, Tasmania. Harimau Tasmania ini merupakan kerabat dekat dari tasmanian devil.
Harimau Tasmania diburu hingga punah oleh para pemburu liar dan petani, meskipun faktor-faktor lain seperti penyakit, dan gangguan manusia terhadap habitatnya mungkin juga memainkan peran dalam kepunahannya.
8. Pyrenean Ibex
Pyrenean Ibex merupakan hewan asli dari Pyrenees, sebuah pegunungan di Andora. Jumlah populasinya di abad 14 masih sangat banyak. Pertengahan abad ke-19 populasinya mulai berkurang. Pyrenean Ibex populasinya bertambah kritis sejak awal abad ke-20, ketika diperkirakan bahwa populasinya di Spanyol hanya berjumlah sekitar 100 ekor.
Tahun 1981 dilaporkan hanya tersisa sekitar 30 ekor. Kemudian di akhir 1980-an berkurang lagi menjadi sekitar 6-14 ekor. Pyrenean Ibex terakhir yang lahir secara alami, mati pada 6 januari 2000, pada umur 13 tahun karena pohon tumbang.
9. Passenger Pigeon
Pada kenyataannya, mereka benar-benar burung yang banyak di Amerika Utara, dan beberapa laporan dihitung dalam satu kawanan berjumlah miliaran. Kemudian ketika daging merpati dikomersialisasikan dan diakui sebagai makanan murah, terutama bagi para budak dan orang miskin, yang menyebabkan kampanye berburu pada skala besar.
Lebih jauh lagi, karena jumlah kawanan dari passenger Pigeon yang besar, burung-burung ini dipandang sebagai ancaman bagi petani. Spesies passenger Pigeon terakhir yang bernama Martha mati pada 1 September 1914.
10. Caribbean Monk Seal
Muncul dalam catatan perjalanan Columbus 'pelayaran kedua ke Amerika'. Columbus segera memerintahkan anak buahnya untuk membunuh delapan dari binatang, yang disebut , "serigala laut" sebutan bagi anjing laut ini, untuk makanan.
Sejak saat itu, banyak sekali Caribbean Monk Seal telah diburu untuk minyak mereka dan dibantai oleh nelayan, yang menganggap binatang ini sebagai pesaing dalam menacari ikan.
Secara resmi dinyatakan punah pada tanggal 6 Juni, 2008. Seperti anjing laut pada umumnya Caribbean Monk Seal ini berjalan lambat di darat.
Tarpan at the Moscow Zoo, published 1884
Spesies Tarpan yang terakhir mati di Cagar alam Askania Nova, Ukraina tahun 1876. Tarpan merupakan jenis kuda prasejarah yang pernah mengembara dari Selatan Perancis dan Spanyol ke arah timur menuju Rusia. Tarpan mati di alam liar pada akhir 1800-an.
Alasan kepunahan Tarpan meliputi perusakan habitat hutan dan padang rumput. Perburuan yang dilakukan oleh petani karena takut tanaman mereka akan dimakan Tarpan. Ada berbagai upaya untuk menciptakan kembali Tarpan melalui pembiakan, sehingga kuda-kuda yang didapat setidaknya mirip leluhur mereka yang telah punah.
2. The Quagga
Quagga at London’s Regent’s Park Zoo, 1870
Jenis kuda yang sudah punah lainnya adalah Quagga. Merupakan subspesies dari zebra. Quagga liar yang terakhir hidup, di tembak pada akhir 1870-an. Sedangkan di penangkaran mati pada 1883 di kebun binatang Artis Magistra di Amsterdam.
Punahnya Quagga disebabkan oleh perburuan liar dan dijadikannya Quagga sebagai pengganti daging Domba Ternak juga ikut berperan sebagai penyebab kepunahannya. Yang unik dan membedakan Quagga dari spesies kuda lainnya adalah corak kulitnya yang seperti zebra pada bagian depan.
3. The Javan Tiger
Live Javan Tiger, taken in 1938 at Ujung Kulon
Harimau jawa merupakan subspesies harimau yang hanya dapat di temukan di pulau Jawa, Indonesia. Harimau Jawa terakhir mati sekitar tahun 1980-an.
Pada awal abad ke-19, Harimau Jawa dapat ditemukan di seluruh pulau, tapi karena populasi manusia yang meningkat pesat menyebabkan kerusakan habitat di hutan. Penyebab lain punahnya harimau jawa juga karena perburuan iar, sehingga tahun 1950-an hanya tersisa sekitar 25 ekor harimau jawa.
4. The Caspian Tiger
A captive Caspian Tiger in Berlin Zoo, 1899
Harimau lain yang punah adalah Harimau Kaspia. Penelitian terbaru menunjukkan Harimau Kaspia sebagian besar identik dengan Harimau Siberia. Punahnya Harimau Kaspia antara lain disebabkan karena perburuan terhadap makanan utamanya yaitu celeng, dan juga karena perusakan habitat. Harimau Kaspia terakhir kali ditemukan pada tahun 1950-an
5. The Syrian Wild Ass
Syrian Wild Ass in London Zoo, 1872
Spesies terakhir dari hewan ini mati pada tahun 1928 di kebun binatang Schönbrunn, Wina. Sebelum abad 18 habitat Syrian Wild Ass meliputi pegunungan, gurun, dan stepa antara palestina dan irak.
Yang menyebabkan punahnya hewan ini, karena kerusakan habitat akibat perang dunia I. Dan pemusnahan yang dilakukan pada abad 19 di saudi bagian utara
6. The Bubal Hartebeest
Female Bubal Hartebeest that lived in London Zoo from 1883 until 1897
Bubal Hartebeest merupakan jenis spesies dari antelop yang musnah pada tahun 1923. Berburu sepanjang abad ke-19 secara drastis mengurangi jumlah populasi Bubal Hartebeest. Yang membuat Bubal Hartebeest unik adalah bentuk tanduknya yang khas.
7. The Tasmanian Tiger (Thylacine)
Tasmanian Tiger (Thylacine) photographed in a cage with a chicken
Spesies terakhir Harimau tasmania mati tahun 1936 di kebun binatang Hobart, Tasmania. Harimau Tasmania ini merupakan kerabat dekat dari tasmanian devil.
Harimau Tasmania diburu hingga punah oleh para pemburu liar dan petani, meskipun faktor-faktor lain seperti penyakit, dan gangguan manusia terhadap habitatnya mungkin juga memainkan peran dalam kepunahannya.
8. Pyrenean Ibex
Pyrenean Ibex yang memiliki salah satu cerita yang paling menarik di antara binatang punah lainnya. Pyrenean Ibex pernah dicoba untuk dihidupkan kembali melalui kloning, akan tetapi kloningnya hanya berhasil hidup selama 7 menit dan kemudian mati karena kegagalan paru-paru.
Pyrenean Ibex merupakan hewan asli dari Pyrenees, sebuah pegunungan di Andora. Jumlah populasinya di abad 14 masih sangat banyak. Pertengahan abad ke-19 populasinya mulai berkurang. Pyrenean Ibex populasinya bertambah kritis sejak awal abad ke-20, ketika diperkirakan bahwa populasinya di Spanyol hanya berjumlah sekitar 100 ekor.
Tahun 1981 dilaporkan hanya tersisa sekitar 30 ekor. Kemudian di akhir 1980-an berkurang lagi menjadi sekitar 6-14 ekor. Pyrenean Ibex terakhir yang lahir secara alami, mati pada 6 januari 2000, pada umur 13 tahun karena pohon tumbang.
9. Passenger Pigeon
Cerita tentang Passenger Pigeon adalah salah satu kisah kepunahan paling tragis di zaman modern. Seperti akhir-akhir ini, sekitar 200 tahun yang lalu mereka tidak masuk daftar hewan yang terancam punah.
Pada kenyataannya, mereka benar-benar burung yang banyak di Amerika Utara, dan beberapa laporan dihitung dalam satu kawanan berjumlah miliaran. Kemudian ketika daging merpati dikomersialisasikan dan diakui sebagai makanan murah, terutama bagi para budak dan orang miskin, yang menyebabkan kampanye berburu pada skala besar.
Lebih jauh lagi, karena jumlah kawanan dari passenger Pigeon yang besar, burung-burung ini dipandang sebagai ancaman bagi petani. Spesies passenger Pigeon terakhir yang bernama Martha mati pada 1 September 1914.
10. Caribbean Monk Seal
Caribbean Monk Seal merupakan anjing laut asli dari laut caribia dan teluk meksiko. Hewan ini punah juga karena perilaku manusia. Caribbean Monk Seal merupakan mamalia pertama dari belahan dunia baru yang ditemukan oleh Columbus dan perusahaannya di pantai Santo Domingo pada tahun 1494.
Muncul dalam catatan perjalanan Columbus 'pelayaran kedua ke Amerika'. Columbus segera memerintahkan anak buahnya untuk membunuh delapan dari binatang, yang disebut , "serigala laut" sebutan bagi anjing laut ini, untuk makanan.
Sejak saat itu, banyak sekali Caribbean Monk Seal telah diburu untuk minyak mereka dan dibantai oleh nelayan, yang menganggap binatang ini sebagai pesaing dalam menacari ikan.
Secara resmi dinyatakan punah pada tanggal 6 Juni, 2008. Seperti anjing laut pada umumnya Caribbean Monk Seal ini berjalan lambat di darat.