Urin, air seni, atau air kencing adalah cairan yang dikeluarkan dari alat sekresi (uretha) manusia dan merupakan produk buangan yang dihasilkan oleh ginjal. Secara umum, urin mengandung 95% air, nitrogen, garam, dan kandungan mineral yang tidak terurai. Karena kaya kandungan nitrogen, urin cukup berbahaya jika terserap tubuh. Karena itu, ketika kantung kemih kita sudah penuh, urin harus segera dikeluarkan. Jika tidak, maka efeknya akan merusak ginjal dan meracuni saluran darah dalam tubuh kita.
Ternyata ada banyak hal unik dan menarik dari cairan ini :
1. Warna Urin:
Rata-rata urin berwarna bening hingga kekuningan (dari muda hingga kuning gelap), tergantung dari makanan yang dikonsumsi dan jumlah air yang diminum. Urin berwarna kuning gelap biasanya merupakan indikasi tubuh mengalami dehidrasi. Sebaliknya, jika meminum air dalam jumlah yang banyak, maka urin yang dihasilkan menjadi bening, menandakan bahwa ginjal tidak bekerja keras.
Namun selain warna itu, dalam beberapa kasus, urin memiliki warna lain yang unik :
a. Orange Muda : Biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan Vitamin B ke dalam tubuh.
b. Merah Darah / Berdarah (Hermaturia) : adanya infeksi pada ginjal atau saluran kencing.
c. Hitam : merupakan akibat yang ditimbulkan dari Melanoma (kanker kulit).
d. Kuning / Hijau Berkilau (Fluorescent) : kurangnya asupan vitamin dan mineral ke dalam tubuh.
e. Coklat : disebabkan oleh Porphyria (sejenis enzim yang menyebabkan terjadinya komplikasi pada syaraf).
2. Bau :
Bau urin tergantung dari makanan yang dikonsumsi. Asparagus dapat menyebabkan bau urin menjadi sangat keras dan tajam. Hal ini dikarenakan asparagus mengandung asam asparagusic yang mengeluarkan bau yang menyengat. Selain itu, makanan / minuman lain yang dapat membuat bau urin menjadi sangat keras dan tajam adalah Alkohol, Kopi, Bawang, Pete, Jengkol, dan makanan berkari.
3. Jumlah Urin yang Dihasilkan :
Rata-rata seorang manusia dewasa mengeluarkan urin sebanyak 1 - 2 liter perhari. Tapi semuanya tergantung dari tingkat hidrasinya (sering minum atau tidak), aktivitas, lingkungan, kesehatan, serta kondisi lingkungan.
4. Kandungan Urin :
Selain mengandung air, nitrogen, dan garam, urin juga kaya dengan berbagai mineral, yang diyakini sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit dan meningkatkan proteksi tubuh pada penyakit. Karena itulah, beberapa tahun terakhir, terapi minum air urin cukup terkenal di negara-negara maju. Secara umum, urin mengandung Ureacin, Urecholine, dan Urowave yang merupakan bahan untuk pengobatan penyakit diabetes. Urin yang berasal dari wanita post-menopausal kaya dengan kandungan gonadotropins - hormon yang digunakan untuk terapi kesuburan. Urin wanita hamil mengandung chorionic ganodotropin yang sering dimanfaatkan untuk memproduksi obat untuk penderita hCG dan meningkatkan estrogen.
5. Kegunaan Urin :
Tidak ada yang menduga jika urin sudah lama digunakan sebagai salah satu bahan baku pembuat mesiu. Hal ini dikarenakan urin merupakan sumber nitrogen yang cukup besar.
Selain itu, urin juga sering digunakan sebagai campuran untuk obat pencelupan pada tekstil (biasanya untuk pencelupan kain wool). Di negara Scotlandia, proses peregangan kain dilakukan setelah kain yang akan diregangkan itu dicelupkan ke dalam cairan urin.
Di dunia pertanian, urin sudah sangat terkenal sebagai bahan pupuk urea dan organik. Selain mengandung nitrogen, urin juga mengandung phosphates dan potasium yang sangat berguna untuk menyuburkan tanah.
Dalam Buku Manual Lapangan Tentara Amerika (US Army Field Manual), salah satu instruksi untuk bertahan hidup yang diberlakukan bagi tentang Amerika adalah harus meminum air urin. Tujuannya tidak lain agar sang tentara terhindar dari dehidrasi, karena urin mengandung garam, mineral, serta kandungan air yang sangat membantu para tentara yang berjuang di medan kering dan panas.
6. Minum Urin? Mengapa Tidak?
Minum Urin (Urophagia) sudah menjadi tren di negara-negara maju saat ini. Kesehatan dan kesembuhan dari penyakit menjadi alasan kuat bagi pelaku untuk meminum urin. Minum urin saat ini telah menjadi pengobatan alternatif yang sangat umum dilakukan oleh masyarat di luar negeri, terutama negara barat. Selain itu, urin menjadi alternatif minuman yang dapat menggantikan cairan tubuh saat mengalami dehidrasi karena mengandung garam serta mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Karena minum urin sangat berbahaya dan berisiko tinggi (karena di dalam urin juga mengandung bakteri yang berpotensi membuat pengonsumsi tertular penyakit), maka selalu diingatkan untuk selalu mengonsumsi urin yang dikeluarkan oleh tubuh sendiri (bukan urin orang lain).
Anda tertarik mencoba urin Anda sendiri? Selamat mencoba..... ^_^.....