Mengulas tentang ragam fakta, peristiwa, cerita, ilmu pengetahuan, tips, artikel, photo, semua unik dan fenomenal.

Terowongan Air Paling Menakjubkan di Dunia

Terowongan Air Paling Menakjubkan di Dunia - Terowongan air, sebagai penyedia air untuk kebutuhan rumah tangga atau irigasi bisa berada di bawah maupun atas tanah. Di beberapa tempat dunia ini, ada terowongan air yang menjulang tinggi membelah kota, seperti contohnya Terowongan Air Paling Menakjubkan di Dunia.

1. Terowongan air Camaya

 
Terowongan Air Paling Menakjubkan di Dunia



Terowongan air Camaya ini dibangun pada masa Raja Joao V (1706 – 1750) memerintah. Tujuannya adalah sebagai penyedia air ke kota Lisbon. Terowongan air ini memiliki 109 tiang yang berjajar dari ujung ke ujung. Tinggi penyangga terowongan air ini mencapai 65 meter.

2. Terowongan Air Vanvitelli

 

http://www.didunia.net/

 
Terowongan air Vanvitelli ini dibangun oleh seorang arsitektur bernama Luigi Vanvitelli. Luigi membangun terowongan air ini atas perintah Raja Charles VII dari Naples untuk mensuplai kerajaan Caserta.

3. Terowongan Air Eagle

 


Terowongan air Eagle merupakan terowongan air yang memiliki konstruksi paling rumit di Spanyol. Terowongan air ini dibangun pada abad 1 Masehi.

4. Terowongan Air Santiago de Queretaro

 




Terowongan air Santiago de Queretaro ini terletak di Meksiko. Panjangnya adalah 1280 meter dan tingginya 20 meter. Terowongan air ini dibangun oleh Marquis Juan Antonio pada tahun 1738.

5. Terowongan Air Segovia

 



Terowongan air di Segovia yang merupakan terowongan air terpanjang peninggalan zaman Romawi. Letaknya di Eropa bagian barat, tepatnya di Segovia, Spanyol dan memiliki panjang 728 meter dengan ketinggian 28 meter.

6. Terowongan Air The Pont du Gard

 

http://www.didunia.net/


Terowongan air “The Pont du Gard” adalah terowongan tertinggi peninggalan zaman romawi. Terowongan ini berdiri di atas Sungai Gardon di Prancis. Panjangnya adalah 275 meter dengan ketinggian 47 meter. Terowongan ini merupakan situs dunia yang dilindungi oleh UNESCO