Mengulas tentang ragam fakta, peristiwa, cerita, ilmu pengetahuan, tips, artikel, photo, semua unik dan fenomenal.

Ragam Fakta

Mengulas tentang ragam fakta, peristiwa, cerita, ilmu pengetahuan, tips, artikel, photo, semua unik dan fenomenal.

Ragam Fakta

Mengulas tentang ragam fakta, peristiwa, cerita, ilmu pengetahuan, tips, artikel, photo, semua unik dan fenomenal.

Ragam Fakta

Mengulas tentang ragam fakta, peristiwa, cerita, ilmu pengetahuan, tips, artikel, photo, semua unik dan fenomenal.

Ragam Fakta

Mengulas tentang ragam fakta, peristiwa, cerita, ilmu pengetahuan, tips, artikel, photo, semua unik dan fenomenal.

Ragam Fakta

Mengulas tentang ragam fakta, peristiwa, cerita, ilmu pengetahuan, tips, artikel, photo, semua unik dan fenomenal.

Cabe Bhut Jolokia - Pedasnya Bikin Pengen Mati....

Satu-satunya Cabe paling pedas di dunia - dan terdaftar pula dalam The World Guiness Book of Record - adalah Cabe Bhut Jolokia. Cabe yang berasal dari India ini menurut data American Society for Horticultre Science (25/4/2010) tercatat memiliki tingkat kepedasan hingga 1 juta SHU (cabe normal, termasuk cabe rawit, rata-rata hanya mencapai 100.000 SHU saja).

Dalam sebuah tayangan di Youtube, seorang pria bernama Jamie mendemonstrasikan kedasyatan dari Cabe Gila ini. Mula-mula dia memakan setengah dari Cabe Bhut Jolokia. Lima menit pertama, dia masih belum merasakan adanya rasa pedas atau apapun. Semua baik-baik saja, hingga menit keenam, saat Jamie mulai merasakan kepedasan. Dia mulai meloncat-loncat dan meminum banyak air. Tapi tampaknya air yang diminumnya tidak mampu menghilangkan rasa terbakar di mulut dan tenggorokannya.

Pada menit ke-10, Jamie berlutut sembari memukul-mukul tanah karena sudah tahan lagi menahan rasa pedas dan panas yang tampaknya sudah menggerogoti hampir seluruh tubuhnya. Dia pun sudah tidak bisa diajak bicara. Pada menit ke-30, Jamie mulai merasakan kondisi seperti mau mati dan hanya bisa terkapar.

Tayangan itu merupakan bukti bagaimana pedasnya cabe yang banyak ditemui di kawasan Assam, India Utara itu.

Penduduk setempat percaya bahwa banyak makan cabe Bhut Jolokia dapat membantu memerangi penyakit rematik, kanker, rematik, osteoporosis, menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Cabe sendiri mengandung vitamin A, C, Kalium, Magnesium, dan Besi yang membantu mencegah penggumpalan darah, menghilangkan plak dari arteri, menyembuhkan luka, dan menangkal flu. Di dalam cabe terdapat zat Photochemical yang dapat mengurangi sel kanker dan tumor. Bahan aktif Capsicum merangsang otak dan kelenjar ludah melepaskan endorfin (enzim penghilang rasa sakit alami dan memberi rasa tenang).

Khusus untuk Cabe Bhut Jolokia, karena tingkat kepedasannya yang sangat tinggi, para ahli menguatirkan dapat membuat iritasi pada usus, sehingga disarankan untuk tidak mengonsumsi cabe ini dalam jumlah yang banyak.

Kejadian di "Nightmare On Elm Street " Benar-Benar Terjadi?

Majalah TIME edisi 3/4/2010 silam, melaporkan kasus untuk tentang tewasnya Nemecio Tutop (37 tahun), warga Amerika, yang tewas saat tertidur. Hasil otopsi polisi menemukan kalau pria yang ditengarai memiliki kesehatan yang sempurna ini tidak memiliki tanda-tanda kekerasan dalam tubuhnya.

Dr Alvin V. Majoska, seorang dokter ahli koroner Honolulu, mencoba mengumpulkan data-data tentang kematian misterius yang terjadi saat tidur, dan menemukan bahwa dalam 6 tahun terakhir, sedikitnya 43 orang dewasa muda tewas dalam tidurnya tanpa alasan yang jelas. Kesemuanya berbadan sehat saat tewas dan tidak mengalami penganiayaan.

Otopsi yang dilakukan Dr Majoska pada Tutop menunjukkan bahwa telah terjadi pendarahan dan pankreas Tutop terdapat radang. Gangguan ini disebut Acute Hemmorhagic Pancreatitis dan merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi, terutama di Amerika Serikat. Walau demikian, kondisi itu tidak dapat membunuh Tutot.

Berbeda dengan 43 korban yang meninggal dalam tidurnya, mereka ditengarai terengah-engah, mengerang, terbatuk dan tersedak sesaat sebelum ditemukan meninggal. Tidak ada indikasi keracunan ataupun gangguan pada penyakit syarat.

Satu-satunya petunjuk yang diperkirakan sebagai penyebab adalah teror yang masuk ke dalam pikiran yang menyebabkan tubuh mengalami reflek shock yang fatal. Dalam catatan elektrokardiogram, Dr Pedro Brugada - ahli ECG Amerika - menemukan adanya aktivitas listrik di jantung, di mana pasien mengalami ketidakberesan irama jantung yang terekam dalam jejak ECG sebagai bentuk yang mirip sirip hiu. Ketidakberaturan irama jantung ini dapat menyebabkan fibrilasi, sehingga ketika bilik jantung memompa turun, maka sirkulasi darah akan berhenti mendadak. Dan jika jantung tidak diransang dengan sengatan listrik maka orang tersebut akan mengalami kematian.

Kondisi mati saat tertidur itu kini dikenal dengan istilah Nightmare Death Syndrome yang kemudianberubah menjadi Sudden Unexplained Death Nocturnal atau Sudden Unexplained Death Syndrome. Apa penyebabnya? Apakah bisa menular? Siapa saja yang bisa terkena sindrom ini? Hingga hari ini belum ada jawabannya.

Dan menjelang dirilisnya film "Nightmare on Elm Street" bulan Mei 2010 ini, pertanyaan yang segera timbul (terutama dari para fans film iu) : Mungkinkah para korban itu tewas akibat teror Freddy Kruger? Benarkah teror Freddy benar-benar terjadi di dunia nyata? Benarkah Freddy Kruger itu ada?

Istilah Gaul Anak-anak Gaul

Bahasa Gaul merupakan bahasa anak-anak remaja yang biasa digunakan sebagai bahasa sandi. Bahasa ini mulai dikenal dan digunakan sekitar tahun 1970. Awalnya bahasa ini dikenal sebagai "bahasanya anak jalanan / bahasa preman" karena biasanya digunakan oleh para Prokem (sebutan untuk para preman) sebagai kata sandi yang hanya dimengerti oleh kelompok mereka sendiri. Belakangan bahasa ini menjadi populer dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Selain karena sering digunakan oleh para remaja untuk menyampaikan suatu hal secara rahasia (tanpa diketahui guru dan orang tua mereka), juga banyaknya media (televisi, radio, film, majalah, dan lain-lain) yang menggunakan kata-kata itu, sehingga bahasa gaul menjadi sangat populer.

Bahasa Gaul atau Bahasa Prokem terus berkembang dari masa ke masa. Ada sebagian kata yang diperkenalkan sejak tahun 1970an dan hingga kini masih sering dipakai. Namun tidak sedikit kata-kata itu sudah tidak dikenal lagi dan berganti dengan istilah lain yang lebih "funky". Kata-kata tersebut biasanya merupakan bahasa daerah yang dipelintir atau dipelesetkan artinya. Ada juga kata yang posisi konsonan dan vokalnya diubah sedemikian rupa, menimbulkan bunyi baru yang cukup unik dan lucu kalo didengar.


1. ALAY  :
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.

2. KOOL :
Sekilas cara membacanya sama dengan "cool" (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.

3. LEBAY  :
Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata "berlebihan". Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk "mencela" orang yang berpenampilan norak.

4. JAYUS  :
Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.

5. GARING :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "tidak lucu". Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.

6. GANDENG :
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "berisik". Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.

7. BEGICHU / BEGICYU :
Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.

8. MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata "Mana Kutahu" dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.

9.  CING :
Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata "cing" biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, "Mau ke mana, Cing?"

10. EMBER :
Kata ini merupakan plesetan dari kata "Memang Begitu". Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.

11. YIUK....!!  :
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.

12. BONYOK :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.

13. BISPAK :
Merupakan singkatan dari kata "Bisa Pakai". Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa "dipakai" (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu "just for fun".Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.

14. AKIKA :
Merupakan sandi untuk mengatakan "Saya". Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.

15. SUTRALAH :
Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata "Sudahlah". Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.

16. SEMOK :
Berasal dari bahasa Jawa yang berarti "Montok". Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.

17. LOL :
Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti "Tertawa Terbahak-bahak".

18. CENGLI :
Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti "Bertindak Adil". Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2.

19. WIL dan PIL :
Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.

20. AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti "Ajib, ajib.... ajib, ajib....".

21. ANJELO :
Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.

22. JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.

23. GETHO LOH..:

Kata ini berarti "Demikian / Begitu", yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.

24. BELAH DUREN :
Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata "Belah Duren" merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).

25. SECARA :
Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna "Adalah". Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti "Karena / Soalnya". Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya... gimana dong? Secara gue ini kan gaul...

26. SEGEDE GAMBRENG :
Kata "gambreng" berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).

27. SEGEDE GOBLOK :
Mirip dengan ungkapan "Segede Gambreng", kata "Segede Goblok" menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan - sakin besarnya - jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu)

28. JUTEK :
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.

29. BT / BETE :
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu "Bete" sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.

30. KAMSUD :
Merupakan pembalikan konsonan kata "Maksud". Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.

31. KATROK :
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi  acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.

32. PRIKITIU :
Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.

33. CUMI :
Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.

34. KRIK :
Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening - dengan latar belakang suara jengkrik - mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata "Krik" berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget.

35. GAYUS :
Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.

36. MOGE :
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.

37. NI YEE... :
Merupakan ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu.

38. BONEK :
Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya - Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan "kebanggaan" mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.

39. GUE :
Adalah bahasa "resmi" yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut "Saya / Aku". Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.

40. LO / LU :
Sama seperti "Gue" kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut "Anda / Kamu".

Selain kata2 di atas, berikut ini adalah kumpulan dari kata-kata bahasa gaul yang tidak jelas siapa yang mempopulerkannya, tapi saat ini sering digunakan. Sebagian besar merupakan singkatan dari dua-tiga kata atau pula istilah dari bahasa daerah tertentu yang penyebutan dan maknanya diplesetkan sehingga menimbulkan makna dan penyebutan yang terdengar lucu (kalo gak mau disebut norak) :
3G : Gagah, Ganteng, Gaul
Aa Gym GTL : Agak-agak Gimana Gito Loh
Abal-abal : Palsu
Ababil : ABG Labil
Amigos  : Agak minggir sedikit.
Anjrit : Gila bener...!!!
Asusila : Asal Suka Silakan
Asoy : Asyik / enak (kenikmatan yang diperoleh dari menari).
Basbang : Basi banget
Bejos : Bodoh
Barbuk : Barang Bukti
Basreng : Baso Goreng
Berger  :Bergerak / pindah
Bobi : Botak Biadab
Boam : Bodo amat
Bokis : bohong
Brondong : Pria muda yang tampan
Brownies : brondong manis
Bokep : sebutan untuk film blue (BF)
Bagasi : Bagus
BBS : Bobok-bobok Siang (alias ngeseks di siang hari)
Baratayudha : Berantem / berkelahi
Bohay : Body Aduhay 
Bokis :Bohong / Menipu
Capcus : Cepetan
Cileduk  :Cinta Lewat Dukun
CDMA : Capek Deh Males Ah
Cengil : Adil
Ceper : sebutan untuk orang bertubuh pendek
Camen : Cacat Mental / Gak Punya nyali
Cipoa : Menipu
Cekidot : plesetan dari bahasa Inggris “Check it out!”
Cipok : Mencium (Bibir menempel ke bibir / pipi)
Coil : Cowok Idaman Lain
Curcol : Curhat Colongan
Caper : Cari Perhatian
Carmuk : Cari Muka
Cireng : Aci digoreng
Dugem : Dunia Gemerlap (dunia hiburan untuk kaum pencari hiburan malam)
DDR : Daya Dong / Tangkap Rendah (sebutan utk orang bodoh)
Geje  : Gak Jelas
Gokil : Gila
Gretong : Gratis / Gitu lo
Gebetan : Calon pacar
Geboy : merupakan pemanjangan dari istilah Asoy. Seringkali diucapkan “Asoy Geboy”.
GM : Germo Mucikari
Hadijah : Hati-hati di jalan juga
Hugel : Hubungan Gelap
Habsus : Habis
Hadijah: Hati-Hati di Jalan Jugah
Handycam : Makan pake Tangan
Hamdan ATT : sebutan untuk memanggil “Wanita Hamil”
IDL : Itu Derita Lo
Ilfil : Singkatan dari Ilang Feeling, yang berarti "Gak Suka"
Intel : Indomie Telor
Jarpul : Jarang Pulang
Jadul : Jaman Dulu (arti sebenarnya adalah sudah kuno / ketinggalan jaman)
Jorki : Jorok
Kutilang Toge Pasar : Kurus Tinggi Langsing Toket Gede Pantat Besar
Lola : Loading Lambat
Lekong : bahasa para waria untuk memanggil Laki-laki
Lebe : Lemah Berpikir
Lemot : Lemah Otak / Lambat
Metal : Melow Total
Modom : Istirahat / Tidur
Mupeng : Muka Pengen (orang yg wajahnya menunjukkan keinginan akan suatu hal)
Ngelonjor : Ngelamun Jorok
Ngemeng : Omong
Neting : Negatif Thinking
Ngastik : Gak Asyik
Nyabu : Nyarap Bubur (Sarapan Bubur)
OTW : On The Way (Sedang Dalam Perjalanan)
OJP : Ore Jelas Pisan (Gak jelas banget)
Omdo : Omong Doang (Bisanya cuman janji saja)
Omes : Otak Mesum
Ocre / Otre : OK
Oon : bodoh amat (singkatan dari kata "Bloon")
OMG / Omigot : Oh, My God
Pamer Paha : merupakan singkatan dari "Padat Merayat Tanpa Harapan"
Pembokat : pembantu rumah tangga
PDA : Plis Dong Ah
Poskul : Pulang Sekolah (dari bahasa Inggris “Post School”)
Pertamax : Nomer 1
PMDK : Pendekatan Menggunakan Dalih Kenalan
Pokil : Pelit / gak mau rugi
Pepede : Pegang-pegang doang
Pembalap : Pemuda Berbadan Gelap
Pewe : Posisi Wuenak
Pasutri : Pasukan Suami Takut Istrik
Pall Mall : Peluk Aku Lama-lama, Mainkan Aku Lemah Lembut
Posting : Positif Thinking
Rempong : Ribet / Susah
Rikiplik : Kuno / sudah usang / ketinggalan jaman.
SMP  :Sehabis Makan, Pulang
STW : Setengah Tu We
Sotoy : Sok Tau
TP : Tebar Pesona
Toket : Dada wanita
Tek Dung : untuk melukiskan wanita yang hamil (perutnya membesar)
Titi Kamal : Hati-Hati Kalo Malam
Titi DJ : Hati-hati di Jalan
Tajir : Banyak duit
Tuwir : udah tua banget
Waslap : plesetan dari bahasa Inggris “What’s Up?”
Woles : Santai
Wepe : Wanita Penghibur (PSK)